Senin, 16 Desember 2019

PENDIDIKAN 1.0, 2.0, 3.0, DAN 4.0

Makrides (2019) membedakan pendidikan 1.0 sampai 4.0 sebagai berikut
Pendidikan 1.0 memiliki ciri
1.      Otoriter
2.      Siswa adalah penerima pasif
3.      Sistem berpusat pada guru – guru memberikan pengetahuan sebagai pemimpin absolut di dalam kelas
4.      Teknologi adalah terlarang dalam kelas
Pendidikan 2.0 memiliki ciri
1.      Komunikasi dan kolaborasi adalah permulaan untuk tumbuh
2.      Pendekatan berbasis ujian – hasil adalah ujian mengingat pengetahuan
3.      Sebuah pengabaian pendekatan berpusat siswa, kita mengatakannya tetapi tidak menerapkannya
4.      Beberapa orang berpikir mereka berhenti mengatakan tentang pengajaran dan mereka mengatakan pembelajaran dan capaian pembelajaran tetapi mereka tetap pada kertas
5.      Sekolah adalah tetap mengatakan tentang jam mengajar tetapi seharusnya kita mengatakan tentang jam pembelajaran
6.      Penyerbuan teknologi dan jaringan sosial
7.      Kita menerapkan teknologi di kelas sebagai sebuah kecenderungan indikator, tetapi kelas berlangsung untuk mempunyai beberapa struktur
8.      Kekeliruan lengkap – siswa mengetahui teknologi lebih baik daripada guru
9.      Tidak ada desain untuk apa digunakan dan apa tidak digunakan
10.  Beberapa pilihan, tidak ada uang untuk membeli dan menerapkan, tidak ada koordinasi korelasi teknologi dengan kurikulum, sistem tidak dapat dengan menguasai mengikuti evolusi teknologi, tidak ada pelatihan guru, data ada dimana-mana, Pencarian Google lebih cepat dari perpustakaan tradisional, we mengetahui lebih daripada guru.
11.  Teman sekelas berkomunikasi lebih cepat dan cerdas secara elektronik, mereka berkolaborasi pada perencanaan
12.  Siswa memberikan pengetahuan teknik untuk guru mereka
Pendidikan 3.0 memiliki ciri
1.      Pendekatan berpusat siswa
2.      Guru ditransformasi sebagai seorang koordinator/fasilitator, penasehat, pembelajar dan bimbingan praktis
3.      Siswa meneliti
4.      Metode flipp classroom diterapkan
5.      Lebih berdialog, teknologi dimana-mana, siswa belajar mandiri dan dimana saja
6.      gaya kelas klasikal keberadaannya tidak lama
7.      RPP adalah sekarang disebut rencana pembelajaran
Pendidikan 4.0 memiliki ciri
1.      Kreasi dan inovasi bersama adalah pusat
2.      Kapanpun dan dimanapun
Flipped classroom diterapkan
Latihan praktis interaktif – face-to-face.
3.      Pengembangan pengajaran dan pembelajaran individual
4.      RPP adalah sekarang disebut perencanaan kreativitas
5.      Teknologi
Gratis atau/dan dengan mudah dapat diakses
Meningkat penggunaan virtual reality
Berlangsung evolusi dan inovasi dan sehingga sebuah kebutuhan untuk melanjutkan pelatihan dan pengembangan pengetahuan dan keterampilan baru oleh semua.

Makrides, G.A. (2019). The Evolution of Education fro Education 1.0 to Education 4.0: Is it an evolution or a revolution?. Thales Foundation.


Pendidikan 4.0 adalah respons terhadap kebutuhan Revolusi Industri 4.0 di mana manusia dan teknologi diselaraskan untuk memperoleh kemungkinan-kemungkinan baru (Hussin, 2018). Fisk (2017) menjelaskan bahwa visi pembelajaran yang baru mendorong peserta didik untuk belajar tidak hanya keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan tetapi juga untuk mengidentifikasi sumber untuk mempelajari keterampilan dan pengetahuan ini.
Ada sembilan tren terkait dengan Pendidikan 4.0 (Fisk, 2017).
Pertama, pembelajaran dapat dilakukan kapan saja di mana saja. Pendekatan Flipped classroom juga memainkan sebuah peran besar karena memungkinkan pembelajaran interaktif dilakukan di kelas, sedangkan bagian-bagian teoretis dipelajari di luar waktu kelas.

Kedua, pembelajaran akan disesuaikan untuk setiap siswa.

Ketiga, siswa memiliki pilihan dalam menentukan bagaimana mereka ingin belajar.

Keempat, siswa akan lebih banyak belajar berbasis proyek. Siswa diminta untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam menyelesaikan beberapa proyek jangka pendek.

Kelima, siswa akan lebih terpapar pembelajaran langsung melalui pengalaman lapangan seperti magang, proyek bimbingan dan proyek kolaborasi.

Keenam, siswa akan dihadapkan pada interpretasi data di mana mereka diminta untuk menerapkan pengetahuan teoretis mereka pada angka dan menggunakan keterampilan penalaran mereka untuk membuat kesimpulan berdasarkan logika dan tren dari set data yang diberikan.

Ketujuh, siswa akan dinilai secara berbeda dan platform konvensional untuk menilai siswa mungkin menjadi tidak relevan atau tidak memadai.

Kedelapan, pendapat siswa akan dipertimbangkan dalam merancang dan memperbarui kurikulum.
Terakhir, siswa akan menjadi lebih mandiri dalam pembelajaran mereka sendiri, sehingga memaksa guru untuk mengambil peran baru sebagai fasilitator yang akan membimbing siswa melalui proses belajar mereka.

Fisk, P. (2017).  Education 4.0 … the future of learning will be dramatically different, in school and throughout life. Retrieved from http://www.thegeniusworks.com/2017/01/future-education-young-everyone-taught-together
Hussin, A.A. (2018). Education 4.0 Made Simple: Ideas For Teaching. International Journal of Education & Literacy Studies. 6(3), 92-98.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar